Kamis, 25 Agustus 2016

Oleh-Oleh Cirebon

 



Bertandang ke Kota Udang alias Cirebon tak lengkap jika tak memburu berbagai oleh-oleh khas Cirebon. Ya, Cirebon salah satu kota yang menawarkan banyak pilihan buah tangan, mulai dari batik hingga beragam jenis makanan. Berburunya pun tak banyak memakan waktu. Soalnya, pusat belanja oleh-oleh berjarak lumayan berdekatan.

Batik Trusmi

Tak lengkap rasanya jika tak menilik Kampung Trusmi yang terletak di kawasan Plered, Cirebon. Untuk mencapainya, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Cirebon.

Kampung ini memang terkenal sebagai cikal bakal Batik Cirebon yang khas dengan motif Mega Mendung. Konon, menurut cerita warga yang sempat dijumpai Kompas Female, Trusmi berasal dari kata “terus bersemi”. Sayangnya, tak ada yang tahu bagaimana sejarah nama kawasan ini. Yang jelas, budaya membatik di Trusmi telah dimulai sejak berabad-abad lalu.

Memasuki kampung itu, kita akan menjumpai hampir semua rumah memiliki toko di salah satu bagian rumahnya. Dari ujung ke ujung Kampung Trusmi, berderet toko-toko batik yang menawarkan beragam motif dengan harga yang variatif. Akhir pekan dan hari libur merupakan puncak kunjungan ke Kampung Trusmi. Mengapa tertarik batik Cirebon?

“Motifnya enggak tradisional. Warnanya juga cerah. Beda dengan batik Yogya atau Solo, kan sebagian besar warnanya coklat. Motifnya juga gitu-gitu aja,” kata Muthia, salah seorang pelancong asal Jakarta.

Salah satu toko yang cukup ramai dikunjungi adalah Toko EB. Menurut sang pelayan, toko tersebut sudah dua kali dikunjungi Presiden SBY dan tiga kali dikunjungi ibu negara, Ani Yudhoyono. Foto keduanya pun dipampang di salah satu sudut toko. Tak jarang, ada pembeli yang bertanya, jenis batik apa yang dibeli Presiden.

Batik dengan motif Mega Mendung yang menjadi ciri khas Batik Cirebon merupakan jenis paling banyak diburu. Kualitas yang ditawarkan pun beragam. Jika tak ingin yang terlalu menguras kantong, ada batik dengan motif tersebut yang dibanderol dengan harga Rp 25.000 per meternya. Mau yang mahal juga ada. Hingga ratusan ribu per meternya.

Bagi kaum muda, beberapa toko menyediakan motif yang tengah disenangi, yaitu motif kupu-kupu. Motif ini juga ditawarkan dengan harga beragam. Ada yang Rp 100.000 untuk 2 meter, ada pula yang Rp 200.000 per 2 meter. Harganya tergantung pada tingkat kehalusan kain. Yang lebih mahal, biasanya full batik tulis, sedangkan harga yang lebih murah, motif dicetak mesin atau campuran antara batik tulis dan cap.

Pusat oleh-oleh Kanoman

Salah satu pusat penjualan oleh-oleh makanan di Cirebon terletak di kawasan Kanoman. Di sana, ada salah satu toko yang cukup terkenal dengan jenis manisannya, yaitu Toko Sinta.

Mungkin tak terhitung, ada berapa jenis penganan oleh-oleh yang disediakan di sana. Sagala aya, alias segala ada. Manisan buah, dari mangga, pepaya, salak, ceri, dan lain-lain ditempatkan pada toples-toples kaca bening. Sangat menggoda selera saat melihatnya. Harganya cukup variatif. Kalau ingin mencicipi semua, siasati saja dengan membelinya dalam jumlah yang tak terlalu banyak. Plastik kemasan biasanya dimulai dari 2,5 ons atau ¼ kg.

Selain manisan, Cirebon juga terkenal dengan oleh-oleh aneka kerupuk. Lazimnya daerah Jawa Barat lainnya, rengginang dan pisang sale tak pernah ketinggalan. Rengginangnya agak unik, berbentuk bulatan kecil dengan aneka rasa, seperti keju dan jagung. Harganya lumayan juga, Rp 84.000 per kilogram.

Oya, berbagai jenis ikan asin yang sudah dikemas apik juga bisa Anda dapatkan di sini. Cirebon, yang merupakan daerah pesisir, memang menawarkan banyak jenis makanan laut. Ikan asin yang tersedia di antaranya gabus, cucut, dan jambal roti. Ada yang masih mentah, ada pula yang sudah digoreng. Sebagai teman makan ikan asin, ada juga sambal bajak yang sudah dikemas dalam wadah botol. Lengkap kan?

Satu lagi yang tak boleh Anda lewatkan adalah sirup Tjampolay. Sirup ini juga salah satu minuman khas Cirebon. Rasanya memang agak sedikit unik. Sayangnya, rasa itu tak bisa hanya diceritakan lewat tulisan. Anda harus mencobanya!

Mau tahu gejrot?

Satu lagi makanan kecil khas Cirebon adalah tahu gejrot. Makanan yang mencampur tahu goreng dengan bumbu asam gula merah plus rawit, bawang merah, dan bawang putih ini memang lumayan mengundang selera.

Jika ingin membawanya sebagai oleh-oleh, maka tepat di seberang Toko Sinta, Anda bisa membeli tahu gejrot yang sudah dipisah tahu, bahan baku sambal, dan kuahnya. Harganya Rp 17.500 per paket. Satu paketnya terdiri atas sekitar 50 tahu, satu bungkus kuah, dan satu bungkus bumbu yang terdiri dari rawit dan bawang merah. Menurut si abang penjual, dengan dipisah seperti itu, pembeli tak perlu khawatir tak tahan lama. Bahkan, tahu bisa bertahan tiga hari tanpa dimasukkan ke pendingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar