Kota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat
bagian timur. Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur
utama transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang
melalui daerah utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan
suatu keuntungan bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan
komunikasi.
Geografis Kota Cirebon terletak pada posisi
108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau
Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8 kilometer,
Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut
5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan
luas wilayah administrasi 37,35 km2 atau 3.735,8
hektar yang mempunyai batas-batas :
– Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane
– Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten
Cirebon
– Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga
– Sebelah Timur : Laut Jawa
Iklim, Air Tanah dan Sungai
Keadaan angin terdapat tiga macam angin :
Angin Musim Barat : Desember – Maret
Angin Pancaroba : April – Nopember
Angin Musim Timur : Mei – Oktober
Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan
suhu udara minimum rata-rata 22,3 oC dan maksimun rata-rata 33,0
OC dan banyaknya curah hujan 1.351 mm per tahun dengan hari hujan 86
hari. Keadaan air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut,
sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar
bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang
sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan.
Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar
diperoleh dari sumur dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter,
di samping itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat
rendah dan rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk
keperluan air minum.
Tanah sebagian subur dan sebagian kurang
produktif disebabkan tanah pantai yang semakin luas akibat endapan
sungai-sungai. Pada umumnya tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal
yang berasal dari endapan lava dan piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat,
tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum jenis tanah yang tersebar di Kota
Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan berbagai macam jenis
vegetasi.
Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang
tersebar merata di seluruh wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila,
Sungai Kesunean(Kriyan) dan Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas
wilayah antara Kabupaten Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.
Sumber Link : http://bit.ly/2boheEA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar