Selasa, 30 Agustus 2016

Kalau Rokok Rp 50.000, Mending Uangnya Untuk Liburan ke Tempat Ini

 



Riset soal usulan harga rokok Rp 50.000 memang menimbulkan perdebatan. Seandainya jadi, uang sebesar itu mungkin bisa dipakai untuk liburan saja.

Berdasarkan hasil kajian dari Prof Hasbullah Thabrany dari Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan (PKEKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Depok, diketahui kalau sebesar 72,3 persen Perokok sepakat harga Rp 50 ribu atau lebih akan membuat perokok berhenti merokok.

Hasil ini menunjukkan, bahwa masyarakat mendukung kenaikan harga rokok tiga kali lipat yang bisa berdampak positif berdampak pada penurunan konsumsi rokok. Tapi itu baru sebatas penelitian dan bukan implementasi harga rokok yang sebenarnya.

Terlepas dari kontroversi harga rokok, mungkin kita bisa berandai-andai. Bagaimana kalau uang rokok sebesar Rp 50.000 dialihfungsikan untuk membeli tiket masuk ke sejumlah tempat wisata dan taman rekreasi di Indonesia.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (30/8/2016) nyatanya ada banyak tempat wisata di Indonesia yang biaya masuknya di bawah Rp 50.000. Berikut adalah beberapa yang menarik:

Di Jakarta, traveler bisa mampir ke Taman Mini Indonesia Indah. Harga tiketnya hanya Rp 15.000/orang plus Rp 10.000 untuk masuk ke area TMII. Tiket masuk ke sejumlah museum di Jakarta pun tidak lebih dari Rp 2.000 - 5.000/orang. Kalau ke Kota Tua malah tidak perlu bayar alias gratis.

Jika ingin olahraga pagi, traveler bisa main ke Ancol di Jakarta Utara. Cukup membayar Rp 25.000/orang, Anda sudah bisa keliling Ancol sepuasnya. Ada juga Museum Basuki Abdullah dengan tiket masuk seharga Rp 2.000 saja.

Di daerah Cisarua Puncak, ada Taman Wisata Matahari yang asyik untuk rekreasi dan wisata edukasi. Harga tiket masuknya hanya Rp 25.000 saja. Lalu ada juga Kebun Raya Bogor dengan tiket masuk sebesar Rp 15.000.

Sedangkan di Bandung, traveler bisa mampir ke banyak tempat wisata dengan uang Rp 50.000. Ada Tebing Keraton dengan harga tiket Rp 15.000/orang hingga Gedung Sate dan Alun-alun Bandung yang gratis. Ada Juga Tangkuban Perahu dengan harga tiket masuk Rp 30.000 saat weekend.

Lalu di Magelang ada Candi Borobudur dengan harga tiket masuk sebesar Rp 30.000/orang. Bergeser ke Sulawesi Selatan, ada Taman Nasional Bantimurung yang dikenal sebagai rumah dari kupu-kupu dan peninggalan karst. Harga tiket masuknya cukup Rp 20.000/orang.

Bagi Anda yag mencari pemandangan indah, bisa liburan ke Bromo. Untuk wisatawan nusantara, harga tiket masuknya adalah Rp 27.500 untuk weekday dan Rp 32.500 untuk weekend.

Ternyata ada banyak sekali tempat wisata di Indonesia yang harga tiketnya di bawah Rp 50.000. Jadi pilih rokok atau liburan?

 
Sumber Link : http://bit.ly/2bETRoL

Minggu, 28 Agustus 2016

Cara Berbicara dengan Seseorang yang Belum Pernah Dijumpai



Berbicara dengan seseorang yang belum pernah dijumpai adalah hal yang mudah bagi sebagian orang, namun sulit untuk sebagian lainnya. Rahasianya adalah jangan terlalu lama menunggu sebelum mendekati, karena jika Anda melakukan hal tersebut, orang lain mungkin akan berbicara lebih dahulu dengan orang tersebut. Jadi, tarik napas dalam-dalam, pikirkan pembuka pembicaraan yang baik, dan lakukanlah! Tidak sesulit itu!
Pikirkan pembuka pembicaraan. Jika Anda akan mulai berencana untuk berbicara dengan seseorang, Anda memerlukan pembuka pembicaraan. Pembuka pembicaraan akan membuat orang tersebut yakin kalau Anda mengikuti isyarat-isyarat sosial, Anda adalah orang yang bersahabat dan tertarik dengannya secara tulus.
  • Jangan selalu berpikir berlebihan. Kalimat sederhana seperti “Halo, apa kabar?” atau “Ini hari yang menyenangkan, apakah kursi ini ada yang menempati?” sangat bagus digunakan. Sederhana adalah hal yang terbaik.
  • Berikan komentar tentang sesuatu yang terjadi di sekitar Anda berdua. Mungkin Anda berdua sedang berada di mal dan ia sedang berbelanja sepatu. Anda bisa berkata kepadanya: “Sepatunya bagus. Cocok kalau kamu memakainya.”
  • Tanyakan sesuatu yang terjadi di sekitar Anda.
  • Tanyakan petunjuk jalan ke perpustakaan (dan berpura-pura akan ke sana); tanyakan tentang waktu (dan berpura-pura kalau Anda sedang sibuk); atau tanyakan apakah ia tahu tempat-tempat untuk makan siang/makan malam di sekitar situ.
Coba buat pembicaraan ringan. Pembicaraan ringan dianggap tidak bagus, namun sebenarnya tidak begitu. Pembicaraan ringan memberi banyak informasi tentang orang tersebut dan diharapkan bisa menimbulkan percakapan yang lebih berarti. Namun, ini adalah langkah yang panjang.
  • Tanyakan pada orang tersebut apa pekerjaannya dan katakan padanya tentang pekerjaan Anda. Membicarakan pekerjaan Anda bukanlah percakapan yang paling menarik (kecuali Anda adalah seorang penerjun profesional atau petualang bawah laut), namun mengetahui pekerjaan orang lain bisa menjadi sesuatu yang menarik.
  • Tanyakan pada orang tersebut di mana ia dibesarkan. Pertanyaan seperti ”Apakah kamu dibesarkan di sini?” adalah pertanyaan dalam pembicaraan ringan yang baik untuk ditanyakan. “Pertanyaan seperti “Seperti apa kota tempat kamu dibesarkan? Adalah pertanyaan lanjutan yang bagus jika ia tidak dibesarkan di tempat tersebut.
  • Tanyakan hobinya. Cara yang baik untuk menyusun pertanyaan ini adalah: “Jadi, apa yang kamu lakukan saat senggang?” Diharapkan ia memiliki hobi yang menyenangkan dan cerita-cerita lucu untuk diceritakan.
  • Jangan membicarakan cuaca, apa pun yang Anda lakukan. Tak seorang pun yang benar-benar peduli dengan cuaca, dan ini adalah tanda kalau Anda sedang mencoba membuat pembicaraan ringan tanpa terlibat secara pribadi. Daripada membicarakan hujan atau matahari, coba bicarakan orang yang sedang Anda ajak bicara.
Bersikaplah lucu jika bisa. Banyak orang berpikir kalau mereka lucu atau humoris padahal sebenarnya tidak. Jika teman-teman Anda biasanya tertawa dengan simpati pada Anda, atau orang asing tertawa untuk menghargai Anda, maka jika Anda mencoba bersikap lucu, jangan berusaha keras. Jika Anda memang benar-benar seorang yang lucu, jangan takut untuk mengeluarkan lelucon.
  • Jangan berlebihan. Orang ini tidak tahu selera humor Anda, dan mungkin masih mencoba meraba-raba apakah ia menyukai Anda atau tidak. Menceritakan humor-humor kasar akan menyebabkan kesempatan Anda untuk membuatnya terkesan bisa lenyap.
Perhatikan bahasa tubuh Anda. Bahasa tubuh mengatakan banyak hal tentang kita. Bahasa tubuh bisa terlihat ketika kita bosan, cemas, senang, bahagia, atau sedih. Pastikan Anda mengirimkan aura yang baik dengan bahasa tubuh pada teman baru Anda.
  • Peliharalah kontak mata. Lihat mata orang lain, setidaknya sekali-sekali, ketika Anda berbicara. Jangan memandang kaki Anda atau melihat kejauhan.
  • Tersenyumlah selalu. Anda tidak perlu terus-menerus tersenyum, namun usahakan untuk tersenyum dengan tulus, bahkan jika senyum tersebut tidak menggambarkan perasaan Anda.
  • Kendalikan tangan Anda. Jangan resah sambil memainkan tangan. Lebih penting lagi, jauhkan tangan Anda dari orang tersebut. Ingat: Ia belum mengenal Anda, dan Anda tidak ingin terlihat terlalu bersahabat.
  • Bicaralah dengan pelan dan tertawalah saat mendengar leluconnya (bahkan jika tidak lucu). Tenangkan diri dengan berbicara pelan. Tampaknya terdengar aneh, namun sebenarnya biasa. Bersikaplah baik dan tertawalah saat mendengar lelucon konyolnya, bahkan jika tidak lucu.
Jangan lupa untuk berbagi informasi tentang diri Anda. Anda tidak perlu selalu menunggu orang lain bertanya pada Anda untuk membicarakan diri Anda.
  • Hubungkan pengalaman yang mereka ceritakan dengan pengalaman yang Anda miliki.
    • Jika orang lain membicarakan tentang bermain ski di akhir pekan, Anda bisa berkata: “Wah, saya cemburu. Saya mencoba pergi Desember lalu, tapi kami tidak bisa melihat apa-apa setelah terjadi badai salju yang parah. Bagaimana saljunya?”
  • Berikan informasi yang sesuai dengan alur percakapan. Semakin lama, Anda bisa bisa terhindar dari hal-hal yang tidak berhubungan karena sudah semakin jauh melakukan percakapan:
    • Jika orang tersebut sedang membicarakan mertuanya yang menyebalkan, Anda bisa berkata seperti: “Saya tahu, untuk mengenali mertua adalah hal yang cukup sulit. Sebenarnya ada cerita lucu, tentang malam pernikahan saya, ketika ayah saya mengira seorang pelayan bar adalah ayah mertua saya...”
Ceritakan berbagai cerita. Cerita memberikan kesempatan pada orang lain untuk jeda dari pembicaraan sambil mendorongnya untuk terbuka. Menceritakan cerita yang mendorong pembicaraan yang lebih jauh adalah menjaga keseimbangan yang sempurna antara kegembiraan dan kerendahan hati. Ceritakan cerita yang menyenangkan, namun jangan sampai terkesan sombong.
Carilah suatu kesamaan. Ada sesuatu yang mengikat jika pernah mengalami hal yang sama atau mengalami sesuatu yang spesial bersama-sama. Kita ingin orang lain memahami kita, dan menemukan kesamaan adalah cara bagi orang lain untuk memahami kita.
  • Kesamaan yang bisa diterima secara sosial untuk dibicarakan adalah: sekolah (jenjang apa pun), tanah kelahiran, panutan, kesukaan pribadi (makanan favorit, tujuan wisata, film, tim olahraga, dan lain sebagainya), latar belakang, tujuan, dan banyak lagi. Karena alasan apa pun, jika Anda merasa orang tersebut kelihatan tertekan karena pengalaman yang sama, jangan bicarakan lagi hal tersebut.
  • Jauhi pembicaraan tentang agama dan politik. Meskipun agama dan politik adalah topik yang bisa diterima untuk dibicarakan, namun keduanya dianggap sebagai masalah “kontroversial” dan seringkali menimbulkan tanggapan emosional yang kuat. Tunggulah hingga pertemuan ketiga atau keempat untuk membicarakan masalah agama dan politik.
Bersikap tulus. Tak masalah jika sedikit bergurau, namun ketulusan harus menjadi sesuatu yang Anda tunjukkan pada orang tersebut selama percakapan. Bersikap tulus menunjukkan kalau Anda sedang menunjukkan diri Anda sebenarnya. Ini merupakan simbol perdamaian, sebuah pemberian kepercayaan.
  • Jika Anda banyak bergurau, lanjutkan lelucon Anda dengan frasa seperti “ Tidak, sejujurnya..,” atau “Saya cuma bercanda, kalau kamu mau tahu yang sebenarnya...” Frasa-frasa ini menunjukkan kemampuan untuk beralih dari bersikap lucu menjadi jujur secara halus.
  • Tak masalah untuk bersikap lemah, jika Anda tidak merasa lemah dengan hal itu. Apa artinya? Ini berarti tak masalah jika Anda berbagai sesuatu yang tidak biasa Anda bagi dengan orang lain (diagnosis kanker, ketakutan dengan tempat terbuka, dan lain sebagainya) jika Anda tidak bersikap takut, terganggu, atau emosional dengan hal tersebut. Nyatanya, orang suka jika Anda bersikap lemah dengan cara yang tenang. Hal ini menunjukkan pada mereka betapa “nyata” Anda sesungguhnya.
Ketahui kapan harus mengakhiri percakapan. Percakapan seperti halnya tanggal: Ada permulaan, pertengahan, dan akhir, dan percakapan tersebut tidak berlangsung selamanya. Ketahui kapan waktunya untuk mengakhiri percakapan dan beralih ke hal selanjutnya. Mengakhiri percakapan adalah hal yang alami untuk dilakukan; ini bukan berarti Anda gagal.
  • Jika Anda melakukan pembicaraan selama 15-30 menit dengan seseorang yang belum pernah dijumpai sebelumnya, Anda sudah melakukan tugas yang baik. Anda mungkin mulai kehabisan bahan pembicaraan untuk berkata atau bertanya, yang mana hal tersebut normal. Akhiri percakapan dengan berkata “Senang bertemu denganmu. Mungkin kita bisa ngobrol lagi lain waktu?” dan bertukar nomor ponsel jika orang tersebut terlihat senang.
  • Jika Anda melakukan pembicaraan selama lebih dari 30 menit, Anda benar-benar bisa bergaul dengan orang ini. Anda mungkin berbagi banyak kesamaan dan bisa cocok. Namun, hal ini bukan berarti Anda harus berbicara semalaman atau memonopoli seluruh waktunya. Jika percakapan mengalir apa adanya, lanjutkan. Jika percakapan mulai mereda, carilah cara untuk berpamitan dengan halus. Karena sudah bisa bergaul dengannya, Anda akan selalu memiliki kesempatan untuk berbicara lagi.
  • Persahabatan membutuhkan waktu. Anda mungkin tidak akan menghentikan percakapan pertama dan mengira sudah mendapatkan teman atau menciptakan musuh. Hal-hal seperti ini membutuhkan waktu. Berkumpullah bersama orang-orang yang mana Anda bisa berbicara baik dengan mereka. Hal ini mungkin memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun sebelum persahabatan Anda erat.

 Sumber Informasi dari WikiHow Indonesia

Jumat, 26 Agustus 2016

Cara Menulis Caption



Caption (tulisan penjelas) untuk tabel, grafik, atau gambar memberi konteks agar pembaca dapat mengerti apa yang sedang mereka lihat. Oleh karena itu, memberi caption yang bagus untuk setiap tabel, grafik, dan gambar dalam teks Anda adalah hal yang penting.

Buat caption yang deskriptif. Aturan pertama ini adalah aturan yang paling penting. Beritahu pembaca apa yang ada dalam gambar atau grafik tersebut dengan jelas. Kenapa Anda memasukkan gambar tersebut? Pembaca harus bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah membaca caption Anda.
  • Sebagai contoh, jika Anda memasukkan gambar sebuah lapangan dalam makalah biologi, caption Anda harus menjelaskan kenapa lapangan tersebut penting dalam teks Anda.
Jika Anda mendeskripsikan sebuah tabel atau grafik, jelaskan variabel-variabelnya. Apakah yang direpresentasikan oleh tiap bar dalam grafik tersebut? Pembaca Anda harus memiliki cukup informasi dari caption, grafik, dan keterangannya untuk dapat mengerti grafik tersebut tanpa membaca makalah Anda.

Jangan gunakan humor. Jika Anda tidak sedang menulis makalah lucu yang menggunakan grafik lucu, lebih baik masukkan caption yang serius agar lebih singkat.

Tulislah dengan ringkas. Caption tidak perlu lebih dari satu paragraf. Biasanya, satu kalimat juga sudah mencukupi. Bahkan, kalimat tidak utuh juga bisa menjadi caption. Untuk sebuah foto, Anda bisa memakai kalimat tidak utuh seperti “Kayley di kincir ria”.

Hilangkan detail yang tidak penting. Sebagai contoh, untuk gambar di atas Anda bisa pakai caption seperti “Kayley melambaikan tangannya di kincir ria besar berwarna hijau”, tetapi informasi ekstra tersebut tidak membantu pembaca untuk mengerti apa yang terjadi dalam gambar.
Diberdayakan oleh WikiHow Indonesia

Kamis, 25 Agustus 2016

Oleh-Oleh Cirebon

 



Bertandang ke Kota Udang alias Cirebon tak lengkap jika tak memburu berbagai oleh-oleh khas Cirebon. Ya, Cirebon salah satu kota yang menawarkan banyak pilihan buah tangan, mulai dari batik hingga beragam jenis makanan. Berburunya pun tak banyak memakan waktu. Soalnya, pusat belanja oleh-oleh berjarak lumayan berdekatan.

Batik Trusmi

Tak lengkap rasanya jika tak menilik Kampung Trusmi yang terletak di kawasan Plered, Cirebon. Untuk mencapainya, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Cirebon.

Kampung ini memang terkenal sebagai cikal bakal Batik Cirebon yang khas dengan motif Mega Mendung. Konon, menurut cerita warga yang sempat dijumpai Kompas Female, Trusmi berasal dari kata “terus bersemi”. Sayangnya, tak ada yang tahu bagaimana sejarah nama kawasan ini. Yang jelas, budaya membatik di Trusmi telah dimulai sejak berabad-abad lalu.

Memasuki kampung itu, kita akan menjumpai hampir semua rumah memiliki toko di salah satu bagian rumahnya. Dari ujung ke ujung Kampung Trusmi, berderet toko-toko batik yang menawarkan beragam motif dengan harga yang variatif. Akhir pekan dan hari libur merupakan puncak kunjungan ke Kampung Trusmi. Mengapa tertarik batik Cirebon?

“Motifnya enggak tradisional. Warnanya juga cerah. Beda dengan batik Yogya atau Solo, kan sebagian besar warnanya coklat. Motifnya juga gitu-gitu aja,” kata Muthia, salah seorang pelancong asal Jakarta.

Salah satu toko yang cukup ramai dikunjungi adalah Toko EB. Menurut sang pelayan, toko tersebut sudah dua kali dikunjungi Presiden SBY dan tiga kali dikunjungi ibu negara, Ani Yudhoyono. Foto keduanya pun dipampang di salah satu sudut toko. Tak jarang, ada pembeli yang bertanya, jenis batik apa yang dibeli Presiden.

Batik dengan motif Mega Mendung yang menjadi ciri khas Batik Cirebon merupakan jenis paling banyak diburu. Kualitas yang ditawarkan pun beragam. Jika tak ingin yang terlalu menguras kantong, ada batik dengan motif tersebut yang dibanderol dengan harga Rp 25.000 per meternya. Mau yang mahal juga ada. Hingga ratusan ribu per meternya.

Bagi kaum muda, beberapa toko menyediakan motif yang tengah disenangi, yaitu motif kupu-kupu. Motif ini juga ditawarkan dengan harga beragam. Ada yang Rp 100.000 untuk 2 meter, ada pula yang Rp 200.000 per 2 meter. Harganya tergantung pada tingkat kehalusan kain. Yang lebih mahal, biasanya full batik tulis, sedangkan harga yang lebih murah, motif dicetak mesin atau campuran antara batik tulis dan cap.

Pusat oleh-oleh Kanoman

Salah satu pusat penjualan oleh-oleh makanan di Cirebon terletak di kawasan Kanoman. Di sana, ada salah satu toko yang cukup terkenal dengan jenis manisannya, yaitu Toko Sinta.

Mungkin tak terhitung, ada berapa jenis penganan oleh-oleh yang disediakan di sana. Sagala aya, alias segala ada. Manisan buah, dari mangga, pepaya, salak, ceri, dan lain-lain ditempatkan pada toples-toples kaca bening. Sangat menggoda selera saat melihatnya. Harganya cukup variatif. Kalau ingin mencicipi semua, siasati saja dengan membelinya dalam jumlah yang tak terlalu banyak. Plastik kemasan biasanya dimulai dari 2,5 ons atau ¼ kg.

Selain manisan, Cirebon juga terkenal dengan oleh-oleh aneka kerupuk. Lazimnya daerah Jawa Barat lainnya, rengginang dan pisang sale tak pernah ketinggalan. Rengginangnya agak unik, berbentuk bulatan kecil dengan aneka rasa, seperti keju dan jagung. Harganya lumayan juga, Rp 84.000 per kilogram.

Oya, berbagai jenis ikan asin yang sudah dikemas apik juga bisa Anda dapatkan di sini. Cirebon, yang merupakan daerah pesisir, memang menawarkan banyak jenis makanan laut. Ikan asin yang tersedia di antaranya gabus, cucut, dan jambal roti. Ada yang masih mentah, ada pula yang sudah digoreng. Sebagai teman makan ikan asin, ada juga sambal bajak yang sudah dikemas dalam wadah botol. Lengkap kan?

Satu lagi yang tak boleh Anda lewatkan adalah sirup Tjampolay. Sirup ini juga salah satu minuman khas Cirebon. Rasanya memang agak sedikit unik. Sayangnya, rasa itu tak bisa hanya diceritakan lewat tulisan. Anda harus mencobanya!

Mau tahu gejrot?

Satu lagi makanan kecil khas Cirebon adalah tahu gejrot. Makanan yang mencampur tahu goreng dengan bumbu asam gula merah plus rawit, bawang merah, dan bawang putih ini memang lumayan mengundang selera.

Jika ingin membawanya sebagai oleh-oleh, maka tepat di seberang Toko Sinta, Anda bisa membeli tahu gejrot yang sudah dipisah tahu, bahan baku sambal, dan kuahnya. Harganya Rp 17.500 per paket. Satu paketnya terdiri atas sekitar 50 tahu, satu bungkus kuah, dan satu bungkus bumbu yang terdiri dari rawit dan bawang merah. Menurut si abang penjual, dengan dipisah seperti itu, pembeli tak perlu khawatir tak tahan lama. Bahkan, tahu bisa bertahan tiga hari tanpa dimasukkan ke pendingin.